Hubungan antara TNI dan Polri Terkait Intelijen Masih Belum Jelas

by -220 Views

Intelijen di Indonesia antara TNI dan Polri masih belum jelas

Direktur Riset ISI (Indo-Pacific Strategic Intelligence) Aishah Rasyidilla Kusumasomantri menyatakan bahwa kepentingan Intelijen di Indonesia masih menghadapi tantangan yang besar. Lembaga intelijen seperti BIN, BAIS, dan Baintelkam Polri sering kali menghadapi berbagai tantangan terkait tugas dan peran masing-masing.

Pendapat ini disampaikan dalam seminar yang diselenggarakan oleh Center for Security and Foreign Affairs Universitas Kristen Indonesia (CESFAS UKI) bekerjasama dengan Departemen Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia (UI) bertajuk “Aturan Tambahan dalam Spionase: Jejaring atau Kuasa, Sebuah Diskursus”.

Aishah juga menjelaskan bahwa intelijen memiliki beberapa kategori, seperti Human Intelligence (HUMINT), Technical Intelligence (SIGINT, GEOINT), dan Open Source Intelligence (OSINT). Selain itu, intelijen juga perlu memiliki peran dan tugas yang jelas agar dapat efektif dalam memberikan informasi kepada pemerintah untuk membuat kebijakan yang tepat.

Meskipun pentingnya penyadapan dalam aktivitas intelijen untuk mengungkap tindakan kriminal yang merugikan masyarakat, perlu tetap dipertimbangkan kepentingan negara dan prinsip-prinsip kepentingan intelijen. Tantangan utama yang dihadapi oleh intelijen di Indonesia adalah penentuan peran dan tugas yang jelas, terutama terkait tumpang tindih antara TNI dan Polri dalam intelijen sipil.

Selain itu, di masa lalu, operasi intelijen dilakukan dengan sumber daya terbatas dan teknologi yang kurang memadai, sehingga aktivitas intelijen sering dianggap sebagai hal yang rahasia dan berbahaya. Oleh karena itu, penggunaan teknologi dalam urusan intelijen menjadi penting untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam melaksanakan tugas intelijen.

Sumber: https://jabar.idntimes.com/news/indonesia/galih/antara-tni-dan-polri-intelijen-di-indonesia-masih-abu-abu?page=all

Source link