Gaza – Jumlah korban tewas akibat serangan yang dilakukan di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza, pada Sabtu, 8 Juni 2024, bertambah. Sebanyak 210 warga Palestina tewas dan lebih dari 400 orang luka-luka imbas kebiadaban Israel.
Kantor media Pemerintah Palestina, WAFA melaporkan kebrutalan Israel membuat ratusan korban luka-luka dievakuasi ke Rumah Sakit Al-Aqsa.
“Sekitar 210 orang tewas dan lebih dari 400 orang terluka dibawa ke Rumah Sakit Al-Aqsa akibat pembantaian brutal Israel di kamp Nuseirat,” demikian laporan keterangan WAFA, dikutip dari Middle East Monitor, Minggu, 9 Juni 2024.
WAFA lebih lanjut mendesak komunitas dan organisasi internasional untuk menyelamatkan Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa. Selain itu, penting bisa menyediakan bantuan kebutuhan medis dan generator untuk memastikan kelangsungan operasinya.
“Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa tidak mampu menampung jumlah korban tewas dan korban luka akibat pemboman Israel,” lanjut laporan WAFA.
Sebelumnya, juru bicara Rumah Sakit Al-Aqsa, Khalil Al-Dakran, mengatakan 55 korban jiwa warga Palestina tiba di rumah sakit. 55 jasad itu korban serangan brutal Israel di kamp Nuseirat.
Dia menambahkan kondisi Rumah Sakit Al-Aqsa sangat padat dan tak ada ruang untuk pasien lagi.
Israel dalam agresi militernya melakukan serangan kekerasan yang belum pernah terjadi sebelumnya karena menargetkan wilayah di Jalur Gaza tengah. Serangan itu bertepatan dengan serangan mendadak kendaraan militer ke timur dan barat laut kamp Nuseirat di Gaza tengah.
Saksi mata melaporkan artileri dan pesawat tempur Israel telah melakukan serangan kekerasan dan intens selama berjam-jam di wilayah timur kamp Deir al-Balah, al-Bureij dan al-Maghazi. Selain itu, berbagai lokasi di tengah, barat, dan timur Kamp Nuseirat.
Serangan Israel memperlihatkan adanya kepulan asap hitam membubung dari seluruh bagian tengah Jalur Gaza. Hal itu karena pemboman udara dan artileri yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Kendaraan militer Israel juga dikabar tiba-tiba memasuki wilayah timur dan barat laut kamp Nuseirat. Kondisi itu bertepatan dengan penembakan artileri intensif yang menargetkan sebagian besar kamp tersebut.
Halaman Selanjutnya
Dia menambahkan kondisi Rumah Sakit Al-Aqsa sangat padat dan tak ada ruang untuk pasien lagi.