Rusia – Kelompok teroris Islamic State atau ISIS telah mengaku bahwa pihaknya bertanggung jawab atas serangan yang terjadi di kompleks gedung konser populer Crocus City Hall di dekat Moskow pada hari Jumat lalu, setelah para teroris menyerbu tempat tersebut dengan senjata dan alat pembakar.
Kejadian ini menewaskan, menurut laporan terbaru, sedikitnya 115 orang dan melukai 187 lainnya.
Berikut fakta-faktanya:
Langsung Umumkan Bertanggung Jawab
Kelompok teroris tersebut mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dalam sebuah pernyataan singkat yang diterbitkan oleh kantor berita yang berafiliasi dengan ISIS, Amaq, pada Telegram mereka di hari Jumat, tak sampai 24 jam usai penyerangan, melansir AP News, Senin, 25 Maret 2024.
Baca Juga :
2 Pekan Sebelum Serangan Teroris di Rusia, AS Telah Keluarkan Peringatan Tertulis, Kebetulan?
Meski begitu, pernyataan itu tidak memberikan bukti yang mendukung klaim tersebut.
Rekaman video yang viral di media sosial diambil di Balai Kota Crocus menunjukkan kompleks luas, yang merupakan tempat bagi aula musik dan pusat perbelanjaan, terbakar dengan asap mengepul ke udara.
Pelaku Empag Orang
Media negara RIA Novosti yang dikelola pemerintah melaporkan para pelaku, yang hingga kini dinyatakan berjumlah empat orang, diperkirakan bersenjata dan melepaskan tembakan dengan senjata otomatis dan melemparkan granat atau bom pembakar, yang memicu kebakaran besar. “Mereka kemudian diduga melarikan diri dengan mobil Renault putih,” kata kantor berita tersebut.
Media pemerintah Rusia juga melaporkan sebagian atap gedung telah runtuh karena kebaran besar.
Terjadi Tepat Sebelum Konser
Pembantaian itu terjadi sebelum konser band Picnic. “Orang tak dikenal yang mengenakan kamuflase masuk ke Balai Kota Crocus dan mulai menembak sebelum konser dimulai,” kata Kantor Kejaksaan Agung, mengutip media pemerintah TASS.
Sebagian besar api dapat dikendalikan lebih dari enam jam kemudian. “Masih ada beberapa titik api, namun sebagian besar sudah berhasil dipadamkan,” kata Gubernur Moskow Andrey Vorobyov melalui Telegram-nya.
Empat Tersangka Penembakan Telah Ditangkap
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa empat tersangka pria bersenjata yang bertanggung jawab atas serangan itu telah ditangkap di dekat perbatasan barat Rusia dengan Ukraina.
Tujuh orang lainnya juga telah ditahan dan hingga kini pihak berwajih masih mencari kaki tangan lainnya, lapor kantor berita negara.
Sepekan Setelah Pilpres Rusia
Ini adalah serangan teror paling mematikan yang terjadi di Moskow dan Rusia dalam beberapa dekade terakhir.
Serangan pada hari Jumat itu terjadi kurang dari seminggu setelah Presiden Vladimir Putin kembali memenangkan pemilu untuk mengamankan masa jabatannya lagi untuk kelima kalinya, memperkuat cengkeramannya pada negara yang ia pimpin.
Tim SWAT dipanggil ke daerah tersebut dan lebih dari 70 tim ambulans dan dokter membantu para korban.
Halaman Selanjutnya
Rekaman video yang viral di media sosial diambil di Balai Kota Crocus menunjukkan kompleks luas, yang merupakan tempat bagi aula musik dan pusat perbelanjaan, terbakar dengan asap mengepul ke udara.