Gagal Trip Viral: Bocah Depok Naik Bus Telolet ke Masjid At Thohir, Uang Ditilep Panitia

by -231 Views


Minggu, 24 Maret 2024 – 19:48 WIB

Depok – Puluhan anak di Kota Depok kena tipu panitia yang menggelar jalan-jalan ke Masjid At Thohir, Depok. Sebab, panitia yang diketahui bernama Fajar diduga membawa kabur uang yang telah dibayarkan puluhan anak tersebut. Satu anak bayar Rp 80.000. Mereka akan naik bus yang dilengkapi klason telolet.

Baca Juga :


Berkunjung ke NasDem, Prabowo Terima Ucapan Selamat sebagai Presiden Terpilih dari Surya Paloh

Rencananya, mereka akan jalan-jalan untuk ngabuburit ke Masjid At Thohir hari ini Sabtu, 24 Maret 2024, jam 10.00 WIB. Peserta trip diminta berkumpul di Terminal Jatijajar. Namun hingga siang hari, Fajar tidak muncul dan membuat puluhan bocah kecewa. Sopir bus pun kesal hingga akhirnya menghampiri Fajar.

Peristiwa ini viral di sosial media. Dalam unggahan akun @depok24jam, menerangkan kalau panitia yang bernama Fajar memakai uang setoran untuk kebutuhan pribadinya.

Baca Juga :


Kisah Pilu Nuraeni, Bocah SD di Sinjai Gendong Adiknya ke Sekolah Usai Ibunya Wafat 

Tangkapan layar depok24jam

Photo :

  • VIVA.co.id/Galih Purnama (Depok)

“Adik saya rencananya jam 10 tadi akan trip ke Masjid At Thohir. Dia udah bayar 80 ribu ke Fajar, sang panitia. Adik saya berangkat sama teman-temannya karena senang ada teloletnya. Rencana tadi tuh pada kumpul di Jatijajar. Ternyata pas udah ditunggu, si Fajar enggak datang-datang. Sopir bus juga kesal. Akhirnya didatangin,” tulis keterangan akun @depok24jam dikutip pada Minggu, 24 Maret 2024.

Baca Juga :


Paus Fransiskus Akan ke Indonesia, Kemlu: Lagi Cari Tanggal

Untuk menarik minat anak-anak, Fajar sudah membuat rencana ini dari sebelum puasa. Bahkan, Fajar juga membuat iklan di media sosial. Target sasarannya adalah anak SD dan SMP.

“Si Fajar udah bikin rencana ini sebelum puasa. Bikin iklan trip via medsos. Targetnya anak SD-SMP,” isi keterangan akun tersebut.

Setelah didatangi, akhirnya Fajar mengaku kalau uang yang disetorkan anak-anak itu digunakan untuk keperluan pribadinya. Fajar pun berjanji akan mengembalikan uang tersebut secara bertahap.

“Janjinya mau bayarin uang bocah yang udah bayar. Nah, uang yang terkumpul ternyata udah abis ama si Fajar digunakan keperluan sehari-hari,” tulis keterangan akun @depok24jam.

Informasi yang didapat, uang setoran dari anak-anak yang dipakai Fajar sebesar Rp2,5 juta. Fajar pun mengaku sudah memakai uang tersebut dan akan mengembalikan pada peserta yang sudah bayar.

“Saya atas nama Gema Fajar Ramadhan, ketua inti panitia unit De Rayyan 001 ingin mengklarifikasi, unit De Rayyan gagal jalan karena uang tersebut digunakan untuk kebutuhan saya. Jumlahnya Rp2,5 juta. Untuk yang sudah bayar akan dikembalikan dari saya pribadi. Setelah gajian, saya cicil untuk Rp500 ribu per orangnya dicicil,” kata Fajar dalam video klarifikasinya.

Unggahan ini banyak dikomentari warganet, antara lain akun @alkoharxxx. “Muka-muka orang puyeng maen slot,” komennya.

Senada dengan komen dari akun @diazpriasmxxx, bahwa Fajar diduga main slot. “Buat slot,” ujarnya.

Namun, ada juga warganet yang simpati dan ingin mengajak para bocah yang tertipu untuk jalan-jalan ke At Thohir. Akun @tatairianxxx menulis untuk mengirim pesan pribadi ke akunnya. “Selamat siang admin, jika ada info anak-anak yang ditipu Fajar, DM in ke aku ya. Aku ajak mereka wisata dan bukber bareng di Masjid At Thohir dan sekitarnya, gantiin apa yang sudah ditipu Fajar,” tulisnya.

Niat mulia warganet ini pun banjir pujian dari warganet lainnya. Seperti komentar @rahayyxxx. “Masya Allah. Orang baik, terima kasih, kasian anak-anak. Saya pun punya anak yang suka banget telolet,” tulisnya.

Sementara itu, Paur Humas Polres Metro Depok, Iptu Made Budi mengatakan sedang mencari informasi terkait peristiwa tersebut. “Sedang didalami informasinya,” katanya.

Halaman Selanjutnya

Setelah didatangi, akhirnya Fajar mengaku kalau uang yang disetorkan anak-anak itu digunakan untuk keperluan pribadinya. Fajar pun berjanji akan mengembalikan uang tersebut secara bertahap.

Halaman Selanjutnya