Tarakan – Pesawat kargo jenis Pilatus Pc6 milik maskapai Smart Air yang hilang kontak dalam perjalanan rute Tarakan-Binuang, Kalimantan Utara, pada Jumat, 8 Maret 2024, diduga jatuh. Dugaan tersebut berdasarkan laporan dari warga yang mendengar suara dentuman di sebuah ladang di wilayah Krayan.
“Jatuh dan ada terdengar suara dentuman oleh warga yang berladang di sekitar tempat kejadian perkara jatuhnya pesawat,” kata Kapolsek Krayan Selatan dan Tengah Ipda Andi Irwan dalam pesan singkat diterima di Tarakan, Jumat. Andi mengerahkan empat personel Polsek Krayan Selatan dan Tengah didampingi masyarakat menggunakan sepeda motor trail untuk mendatangi lokasi yang diduga menjadi tempat jatuhnya pesawat Smart Air tersebut.
Kendati demikian, Andi belum bisa memberikan informasi secara rinci lokasi yang diduga menjadi titik jatuhnya pesawat itu. Sementara pencarian pesawat Smart Air PK SNE yang hilang kontak di wilayah Binuang, Kalimantan Utara masih terus dilakukan.
Kepala Basarnas Tarakan Syahril mengatakan pencarian menggunakan Heli Bell Kodam VI/Mulawarman, yang berangkat dari Tarakan menuju Binuang dengan estimasi 45 menit dan tiba pukul 17.43. Dengan penumpang sebanyak enam orang dari Rescuer Kansar Tarakan dan empat Crew Heli.
Heli mencoba memasuki titik yang diterima LUT Australia pada koordinat 3°44’9.10″N115°55’45.36″ akan tetapi tertutup awan dan terdapat banyak bukit tinggi. Memasuki koordinat yang diterima LUT Singapura pada koordinat 3°44’10.00″N 115°50’53.58″E dengan hasil nihil.
Saat ini, tim rescue gabungan telah landing di Bandara Malinau. Operasi SAR dihentikan sementara dan Tim rescue gabungan melakukan debrifing dan akan dilanjutkan Sabtu pagi menunggu cuaca baik.
Selain itu, menggunakan pesawat PK-SNG dan PK-VVU melakukan penyisiran dari Malinau ke Binuang dengan koordinat yang berhasil ditangkap oleh LUT Singapura pada koordinat 3°44’10.00″N 115°50’53.58″E dan Australia pada koordinat 3°44’9.10″N 115°55’45.36″.
Pesawat PK-SNG & PK-VVU telah melakukan penyisiran dengan hasil nihil dan telah mendarat di Malinau untuk pengisian bahan bakar. Pesawat kargo Pilatus Pc6 milik maskapai Smart Air dilaporkan hilang kontak pada Jumat pagi setelah lepas landas dari Bandara Internasional Juwata, Tarakan, pukul 08.25 WITA.
Pesawat tersebut sedianya dijadwalkan mendarat di Binuang, Krayan, Nunukan, pada pukul 09.25 WITA. Pesawat yang membawa muatan kargo seberat 583 kilogram itu diawaki oleh satu orang pilot, Kapten M Yusuf (29), yang beralamat Kluster Botanical Garden III No. 9, Bekasi Selatan serta satu orang ahli permesinan (EOB) Deni S (27).