Puluhan ribu nelayan terancam tidak dapat menggunakan hak pilih mereka pada Pemilu 14 Februari 2024 mendatang. Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Jawa Tengah mencatat bahwa ada sekitar 34 ribu nelayan atau 30 persen dari total 133.562 nelayan di Jawa Tengah yang masih melaut untuk mencari nafkah.
Ketua DPD HNSI Jawa Tengah, Riswanto, menyatakan bahwa nelayan yang melaut saat ini kebanyakan menggunakan jenis kapal penangkap ikan yang berlayar lebih dari tiga bulan. Mereka berasal dari Pelabuhan Tegal, Pekalongan, Batang, dan Rembang.
Meskipun telah dihimbau untuk mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan menggunakan hak pilihnya, Riswanto juga memahami bahwa nelayan memiliki kepentingan untuk menafkahi keluarganya sehingga tidak bisa dipaksa untuk meninggalkan aktivitas melaut. Upaya sudah dilakukan agar nelayan dapat menggunakan hak pilihnya, namun kenyataannya tetap menunjukkan ancaman terhadap partisipasi politik mereka.