Kendal – Budayawan Sujiwo Tejo menghadiri acara Ruwatan Nusantara, Kenduri Budaya di 99 lokasi di Indonesia. Acara tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati Isra Mi’raj yang dihadiri juga oleh Gus Paox Iben dan Gus Benny Zakaria.
Sujiwo menekankan pentingnya menilai calon presiden bukan hanya dari kalimat yang diucapkan selama debat, namun juga aspek lain yang perlu diperhatikan. Menurutnya, Isra Mi’raj merupakan perintah turunnya sholat, sehingga masyarakat tidak hanya sekadar mendengarkan kalimat-kalimat dari calon presiden, namun juga melihat sorot mata mereka untuk menilai kejujuran.
Sujiwo juga secara terbuka mengkritik pemerintah, namun hal tersebut bukan berlandaskan kebencian, melainkan kasih sayang kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia berpendapat bahwa kritiknya terhadap Pak Jokowi dan Mas Gibran merupakan bentuk kasih sayang.
Gus Benny juga menyatakan bahwa kegelisahan dan kalimat-kalimat dari Sujiwo Tejo merupakan kalimat toyibah yang akan mendapat pahala dari Allah SWT. Sementara itu, Gus Paox Iben menggambarkan acara tersebut sebagai acara klonengan yang diisi dengan mengobrol dan makan bersama. Acara tersebut juga diisi dengan kegiatan seperti kenduren, gamelan, ngaji rasa, musik, dan guyonan.
Artikel asli dapat dilihat di: https://www.viva.co.id/berita/politik/1686224-sujiwo-tejo-masyarakat-jangan-cuma-dengarkan-kalimat-capres-tapi-lihat-sorot-matanya?page=2
