DPM UI Menyangkal Tuduhan Politisasi Kasus Kekerasan Seksual Melki

by -182 Views

Pada Kamis, 1 Februari 2024, beredar narasi kasus kekerasan seksual yang dilakukan Ketua BEM UI 2023, Melki Sedek Huang, yang berhubungan dengan isu politisasi. Ada pendapat bahwa laporan itu sebagai upaya pembungkaman terhadap Melki yang sering membuat kritik tajam terhadap pemerintah.

Menanggapi hal itu, Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Indonesia (DPM UI) 2023, Bonanza Sitorus membantah keras adanya isu politisasi dalam kasus ini. Menurutnya, itu adalah dua hal berbeda. “Tidak ada ya. Itu dua hal berbeda,” katanya, Kamis, 1 Februari 2024.

Selama menjabat Ketua BEM UI, Melki memang sering melakukan orasi dalam diskusi terbuka untuk mengkritik pemerintah. Melki pun mendapat sederet intimidasi mulai dari peretasan WhatsApp hingga keluarga dan pihak sekolah di Pontianak didatangi aparat. Dan kini Melki dilaporkan melakukan kekerasan seksual dan dinyatakan bersalah.

Terkait hal itu, Bonanza menegaskan tidak ada kaitan sama sekali hal itu dengan tindakan yang dilakukan Melki sebagai pelaku kekerasan seksual. DPM UI meminta dalam hal ini lebih mengedepankan perspektif korban.

Walau dinyatakan bersalah oleh pihak kampus, namun Melki tidak dilaporkan ke polisi. Laporan ini hanya sampai di Satgas PPKS UI saja.

“Dengan adanya putusan tersebut, dia meminta agar Melki tidak lagi melakukan orasi dari panggung ke panggung. Dia berpesan kepada Melki agar mengerti sanksi yang diberikan padanya. Salah satunya tidak melakukan atau terlibat dalam kegiatan organisasi baik formal dan informal.”

Artikel lengkap dapat dilihat di Halaman Selanjutnya di link berikut: Viva.co.id.