Tulisan terjemahan:
Deliserdang – Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia, PSI, Kaesang Pangarep mengungkapkan bahwa cawapres nomor urut 3 Mahfud MD adalah sosok menteri yang sangat hebat dan sangat dibutuhkan di Kabinet Indonesia Maju 2019-2024 pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Maruf Amin.
Putra bungsu Presiden Jokowi, mengatakan bahwa Mahfud, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), sangat dibutuhkan untuk memimpin bidang polhukam.
Namun, dia tetap menghargai keputusan yang akan diambil oleh Mahfud MD nantinya, termasuk jika dia memutuskan untuk mundur dari jabatannya seperti yang telah disampaikan dan juga diusulkan oleh Ganjar Pranowo, calon presiden pendampingnya di Pilpres 2024.
Sebelumnya, calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD menyatakan siap untuk mundur dari Menteri Kabinet Indonesia Maju Presiden Jokowi. Saat ini, Mahfud juga merangkap sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) RI. Dia menegaskan bahwa dirinya akan leluasa membongkar data pemerintahan (Jokowi) pada perhelatan debat Pilpres 2024 jika tak lagi menjabat sebagai Menkopolhukam RI.
Di sisi lain, Mahfud mengatakan bahwa dia akan mundur dari Menkopolhukam pada saat yang tepat, bukan sekarang. Sebelumnya, Ganjar juga memberikan saran agar tidak ada konflik kepentingan.
Mahfud juga menyatakan bahwa hubungannya dengan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, baik-baik saja. Mahfud menyebut beberapa alasan mengapa ia tidak mundur dari Menkopolhukam saat ini, karena peraturan tidak melarang pejabat untuk mencalonkan diri sebagai capres atau cawapres. Mahfud juga mengaku akan bertemu Presiden Jokowi sebelum mengirimkan surat pengunduran diri.
Dia mengatakan bahwa dia memahami etika karena Jokowi telah memberikan kepercayaan dan mengangkatnya sebagai Menko Polhukam. Ia juga tak menafikan bahwa dia harus mempersiapkan masa transisi dalam Pilpres 2024.
