Ada Kalanya Musuh dan Lawan Harus Kita Hormati

by -90 Views

Saya adalah seorang prajurit. Saya mampu memimpin operasi tempur. Kita harus selalu siap bertempur. Tetapi saya yakin, cara terbaik adalah tanpa kekerasan. Penyelesaian konflik terbaik adalah dengan menghindari perang. Saya selalu berpandangan bahwa lawan juga seorang pendekar. Lawan harus dihormati. Meskipun kita berseberangan, kita harus tetap berkomunikasi. Kita harus mencari jalan keluar dari setiap pertikaian.

Pelajaran nenek moyang kita mengajarkan bahwa kemenangan terbaik adalah yang tidak menimbulkan sakit hati, kebencian, atau rasa dendam. Bagaimana cara mencapainya? Kita juga diajarkan untuk tidak merasa bisa segalanya, tetapi harus bisa merasakan pihak orang lain, merasakan kesulitan mereka, merasakan penderitaan mereka seperti kita merasakan penderitaan anak buah kita dan kesulitan anak buah kita.

Saya tidak akan pernah lupa dengan komandan sektor saya di Timor Timur, Letkol Sahala Rajagukguk. Beliau selalu memperhatikan kesulitan kami dan memperlakukan kami dengan simpati. Ini memberikan pengaruh besar pada saya sebagai seorang pemimpin.

Saya memulai karier saya dengan operasi pertama sebagai Letnan Dua di Timor Timur. Saya memang memiliki minat yang kuat terhadap perang sejak kecil dan saya selalu belajar dan memperhatikan teknik-teknik perang gerilya. Saya juga banyak belajar dari pengalaman para senior, seperti Kapten Hendropriyono.

Pengalaman saya mengajarkan bahwa tawanan tidak boleh disakiti dan dukungan rakyat sangatlah penting. Tanpa dukungan rakyat, prajurit akan mati. Oleh karena itu, kita harus merebut hati rakyat.

Dalam upaya untuk menjelek-jelekkan TNI, sering disebutkan bahwa TNI melakukan pelanggaran HAM yang besar di Timor Timur. Namun, fitnah-fitnah tersebut tidaklah benar. TNI sangat sadar akan pentingnya dukungan rakyat dan kita harus merebut hati rakyat.

Saya selalu berpendapat bahwa lawan juga seorang pendekar. Lawan harus dihormati. Ini adalah nilai yang saya pelajari dari kisah-kisah Mahabarata dan sejarah-sejarah lainnya. Kesimpulan dari pengalaman saya adalah bahwa tawanan harus dihormati dan dukungan rakyat sangat penting. Saya juga selalu menganggap lawan sebagai seorang pendekar yang harus dihormati.

Source link