Senin, 25 Desember 2023 – 19:25 WIB
Morowali – Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah membentuk tim gabungan untuk menyelidiki kecelakaan kerja di PT. Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) pada Minggu (24/12) pagi.
Kapolda Sulteng Irjen Pol. Agus Nugroho dan Danrem 132/Tadulako Brigjen TNI Dodi Triwinarto langsung menuju Kabupaten Morowali untuk memeriksa lokasi kejadian di PT. ITSS, yang berada di PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).
“Untuk penyelidikan peristiwa ini, kami telah membentuk tim gabungan yang terdiri dari penyidik Polda Sulteng, Polres Morowali, tim penyidik Bareskrim Polri, Tim DVI Biddokkes, dan tim Inafis dari Laboratorium forensik Makassar dan Mabes Polri,” kata Agus saat memberikan keterangan kepada media di Kabupaten Morowali, dilansir dari ANTARA, Senin, (25/12/2023).
Kapolda menjelaskan bahwa kecelakaan kerja di PT ITSS terjadi pada pukul 05.30 WITA pagi di gedung lantai 2 dan lantai 3. Peristiwa tersebut bermula saat tim teknis PT ITSS melakukan perbaikan pada salah satu tungku feronito di lantai 2.
“Namun, saat tim teknis membongkar tungku tersebut, terjadi ledakan disertai semburan api yang menyebabkan kebakaran di gedung PT ITSS,” ujarnya.
Sebanyak 59 karyawan PT ITSS menjadi korban, termasuk 13 yang meninggal dunia (empat TKA dan sembilan TKI). Sebanyak 29 korban mengalami luka berat, 12 korban luka sedang, dan lima korban luka ringan.
Agus menyampaikan bahwa korban yang meninggal dunia masih berada di klinik kawasan PT IMIP, sementara 29 korban luka berat sudah dirujuk ke RSUD Morowali. Dua belas korban luka sedang masih dalam observasi di klinik kawasan PT IMIP, dan lima korban luka ringan telah dipulangkan.
Meskipun sistem alarm dan tanggap cepat di PT IMIP dinilai baik, Kapolda menyatakan bahwa pihaknya telah mengambil langkah-langkah antisipasi dengan mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Saat ini, operasional PT ITSS kami hentikan sampai hasil penyelidikan selesai,” tambahnya.
Kapolda juga menyampaikan keprihatinan dan belasungkawa kepada keluarga korban atas peristiwa tragis ini. (ANTARA/CPT)