Senin, 25 Desember 2023 – 07:20 WIB
Surakarta – Calon presiden (capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo mengatakan bahwa mikrofon untuk peserta debat Pilpres 2024 memang ada tiga.
Pernyataan itu disampaikan Ganjar untuk pakar telematika Roy Suryo yang telanjur menyuarakan rasa penasarannya di media sosial. “Ada tiga memang, semuanya punya jatah yang sama. Jadi ada menempel di telinga, ada yang kemudian mikrofon yang dijepit (clip-on) di baju, dan ada mikrofon yang dipegang (handheld),” kata Ganjar.
Adapun rasa penasaran Roy Suryo lainnya, terkait alasan mengapa salah satu peserta debat justru memakai ketiga-tiga mik yang disediakan, kata Ganjar, sebaiknya ditanyakan langsung kepada calon wakil presiden tersebut. “Gampang saja, tanyakan saja orangnya,” ucap Gubernur Jawa Tengah dua periode sejak 2013-2023 itu.
Ganjar berpandangan tiga mikrofon dipersiapkan agar salah satunya tetap berfungsi ketika yang lainnya mengalami gangguan. “Sebenarnya kalau saya ditanya, saya tidak tahu teknologi yang lebih canggih soal itu. Rasa-rasanya sih mereka menyiapkan tiga untuk cadangan, kalau satu tidak berfungsi masih ada pegangan,” kata Ganjar.
Kejadian unik pada sesi debat cawapres, Jumat, 22 Desember lalu, rupanya juga tidak diprediksi oleh Ganjar. Salah satu cawapres yakni Gibran Rakabuming Raka membuat Ganjar kaget, ternyata ada yang bersedia untuk memakai semua mikrofon yang disediakan. “Saya dulu waktu dapat tiga mik itu, berpikir itu banyak sekali. Tapi ‘oh, ada orang yang punya pemikiran lain’ mungkin mereka punya ilmunya sendiri,” kata Ganjar.
Dalam unggahan Roy Suryo di media sosial, pakar telematika itu mempertanyakan tiga mik yang digunakan Gibran, mulai dari clip-on, hand-held, hingga headset. Menurut Komisi Pemilihan Umum, para cawapres yang mengikuti debat kedua Pilpres 2024 di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (22/12) malam, menggunakan alat mikrofon yang sama.
Ketua KPU Hasyim Asy’ari menegaskan Gibran tak menggunakan ear feeder atau pengumpan telinga. Ia menjelaskan bahwa alat yang berada di telinga para cawapres merupakan cantolan mik. “Semua cawapres bisa ditanya dan juga stasiun TV penyelenggara debat, dan juga tim paslon yang berada di holding-room saat pemasangan mik, bisa ditanya,” jelas Hasyim. (Ant/ Antara)