Selasa, 19 Desember 2023 – 14:23 WIB
Maluku Utara – Istri Gubernur Maluku Utara (Malut) Abdul Gani Kasuba, Faonia Jauhar Kasuba, bersama anak perempuannya, Nazlatan Ukhra Kasuba, terbang ke Jakarta melalui Bandara Sultan Baabullah Ternate, Selasa, 19 Desember 2023.
Baca Juga :
Profil Abdul Gani Kasuba, Gubernur Maluku Utara yang Terjaring OTT KPK
Faonia terbang ke Jakarta menyusul kabar Gubernur Abdul Gani Kasuba terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK terkait kasus dugaan korupsi.
Berdasarkan pantauan, istri dan anak Abdul Gani Kasuba itu turun dari mobil dan menuju pintu keberangkatan Bandara Sultan Babullah Ternate sekitar pukul 08.00 WIT untuk berangkat ke Jakarta.
Baca Juga :
Sidang Putusan Praperadilan Firli Bahuri Akan Digelar Hari Ini
Dalam kesempatan itu, Faonia mengatakan dia belum mengetahui keberadaan suaminya.
Sehingga, dia bersama anaknya ke Jakarta untuk mengetahui kondisi terakhir suaminya setelah mendapatkan informasi OTT KPK terkait kasus lelang jabatan dan kasus pengadaan barang dan jasa di lingkup Pemerintah Provinsi Maluku Utara.
Sementara itu, Nazlatan berharap ayahnya dalam kondisi sehat. Doa Nazlatan selalu dikirimkan kepada sang ayah, Abdul Gani Kasuba.
Sebelumnya diberitakan, KPK melakukan operasi tangkap tangkap terhadap Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba, bersama sejumlah pihak di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin sore, 18 Desember 2023.
Total ada 15 orang yang diamankan dalam OTT tersebut, termasuk pejabat Pemprov Maluku Utara dan pihak swasta.
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam keterangan tertulis, Selasa, menyebutkan lebih dari 15 orang ditangkap, baik di Jakarta maupun Kota Ternate, terkait dugaan kasus korupsi di Pemprov Malut.
Para pihak yang ditangkap tersebut masih berstatus terperiksa dan sedang menjalani pemeriksaan oleh KPK.
“Masih dilakukan permintaan keterangan terhadap para pihak yang ditangkap. Selengkapnya akan kami sampaikan setelah memastikan seluruh proses kegiatan selesai,” ujar Ali.
Pada Selasa, KPK juga membawa tiga pejabat Pemprov Malut ke Jakarta terkait kasus serupa. Ketiga pejabat tersebut adalah Kepala Dinas PUPR Daud Ismail, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Imran Jakub, serta Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Ridwan Arsan. (ant)