Hamas Mengancam untuk Tidak Melepaskan Ratusan Sandera Israel Hidup-hidup Jika Tuntutan Mereka Tidak Dipenuhi

by -179 Views

Senin, 11 Desember 2023 – 10:48 WIB

Gaza – Militan Palestina Hamas, memperingatkan pada Minggu, 10 Desember 2023, bahwa tidak ada sandera Israel, yang akan meninggalkan Gaza hidup-hidup kecuali tuntutan pembebasan tahanan Palestina dipenuhi.

“Israel tidak akan menerima tahanan mereka hidup-hidup tanpa pertukaran dan negosiasi serta memenuhi tuntutan kami,” kata juru bicara Hamas dalam pernyataan yang disiarkan di televisi.

Pejabat senior Hamas Bassem Neim juga mengatakan pada akhir November bahwa kelompok tersebut siap melepaskan semua tentara Israel sebagai imbalan atas semua tahanan Palestina.

Dilansir dari Channel News Asia, Senin, 11 Desember 2023, Israel mengatakan masih ada 137 sandera di Gaza, sementara para aktivis mengatakan sekitar 7.000 warga Palestina berada di penjara Israel.

Pada Minggu, 10 Desember 2023, sebuah sumber yang dekat dengan Hamas dan Jihad Islam mengatakan bahwa kedua kelompok tersebut terlibat dalam bentrokan sengit dengan pasukan Israel di dekat Khan Yunis, di mana seorang jurnalis juga melaporkan serangan besar-besaran di Jabalia dan distrik Shejaiya Kota Gaza di utara.

Di sisi lain, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meminta Hamas untuk menyerah.

“Ini adalah awal dari akhir Hamas. Saya katakan kepada teroris Hamas: Ini sudah berakhir. Jangan mati demi (Yahya) Sinwar. Menyerahlah sekarang,” katanya, mengacu pada pemimpin Hamas di Gaza.

Menurut klaim dari tentara Israel, pada Minggu bahwa mereka menyerang lebih dari 250 sasaran Hamas dalam 24 jam, termasuk situs komunikasi militer Hamas, terowongan bawah tanah di Gaza selatan, dan pusat komando militer Hamas di Shejaiya.

Dikatakan 98 tentara tewas dan sekitar 600 lainnya terluka dalam kampanye di Gaza.

Sekitar 7.000 anggota Hamas telah terbunuh, menurut Penasihat Keamanan Nasional Tzachi Hanegbi.

“Hamas seharusnya tidak ada, karena mereka bukan manusia, setelah apa yang saya lihat mereka lakukan,” kata Menahem, seorang tentara berusia 22 tahun yang terluka pada 7 Oktober 2023.

Sebagai informasi, Hamas telah memicu konflik dengan serangan paling mematikan terhadap Israel, pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sekitar 1.200 orang, dan 240 sandera dibawa ke Jalur Gaza, menurut data Israel.

Israel merespons dengan serangan militer tanpa henti yang telah menghancurkan sebagian besar Gaza dan menewaskan sedikitnya 17.997 orang, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas.