Mengapa Istana Heran dengan Pengakuan Mantan Menag Fachrul Razi yang Dicopot karena Menolak untuk Membubarkan FPI?

by -200 Views

Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, mengaku heran kenapa mantan Menteri Agama Fachrul Razi menyatakan bahwa dia diganti atau direshuffle pada tahun 2020 oleh Presiden Joko Widodo karena menolak pembubaran Front Pembela Islam (FPI). Ari juga mempertanyakan motif purnawirawan jenderal TNI itu terutama di tengah-tengah konstelasi politik jelang Pemilu 2024. Fachrul Razi bahkan membuat pengakuan kontroversial bahwa dia direshuffle oleh Presiden Jokowi karena menolak pembubaran FPI.

Ari menyatakan bahwa pembubaran FPI telah ditandatangani oleh enam Menteri dan Kepala Lembaga di bawah koordinasi Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam). Dan ini merupakan keputusan yang disampaikan pemerintah setelah rapat bersama yang dilakukan pada tanggal 30 Desember 2020.

Ari juga menegaskan bahwa Presiden Jokowi pasti memiliki pertimbangan dan penilaian tersendiri terhadap kinerja para pembantunya, termasuk dalam pengangkatan dan pemberhentian menteri, yang harus dilakukan demi kepentingan rakyat, bangsa, dan negara.

Sebelumnya, Fachrul Razi telah mengakui bahwa saat rapat kabinet terbatas membahas pembubaran FPI, dia meminta saran dari istri. Fachrul Razi mempertahankan pendiriannya untuk tidak membubarkan FPI, tetapi hanya membinanya, meskipun alasannya dibelakanginya adalah karena menghormati umat Islam dan rasa bangga akan pencapaiannya di militer.

Pernyataan Fachrul Razi telah memicu kehebohan publik, dan Ari Dwipayana pun menyatakan keheranannya terkait pernyataan tersebut terutama di tengah proses pemilu yang sedang berlangsung.