Kelompok HAM Palestina Mengekspresikan Kekecewaannya Atas Penundaan Bertemu ICC dengan Korban Agresi Israel di Gaza

by -130 Views

Sabtu, 2 Desember 2023 – 11:40 WIB

Gaza – Kelompok hak asasi manusia Palestina telah meminta kepala jaksa Pengadilan Kriminal Internasional (ICC), Karim Khan, untuk terlibat langsung berinteraksi dengan para korban agresi Israel di Palestina. Namun, pihak ICC hingga saat ini belum mengunjungi wilayah yang paling terdampak perang itu.

Pusat Hak Asasi Manusia Al Mezan, Al-Haq, dan Pusat Hak Asasi Manusia Palestina mengaku prihatin atas penundaan berkepanjangan keterlibatan langsung ICC dengan para korban, khususnya di Gaza. Kelompok hak asasi manusia menambahkan bahwa Khan tidak bisa bertemu dengan para korban Palestina, dan perwakilan hukum mereka. Kelompok HAM Palestina juga telah banyak mengirim permintaan sejak Khan menjabat pada Juni 2021.

Pada Maret 2022, kepala jaksa ICC saat itu, Fatou Bensouda, mengumumkan penyelidikan atas dugaan kejahatan perang yang dilakukan di Palestina sejak 13 Juni 2014. Penyelidikan yang sedang berlangsung mencakup tindakan warga Palestina dan Israel.

Kelompok-kelompok hak asasi manusia mengakui pertemuan Khan yang akan datang dengan para pejabat Palestina, tetapi kebutuhan penting seperti untuk berinteraksi langsung dengan para korban masih belum tercapai.

Sementara itu, ICC mengumumkan pada Kamis, 30 November 2023, bahwa Khan mengunjungi Israel atas permintaan dan undangan para penyintas dan keluarga korban serangan 7 Oktober. ICC mengatakan kepala jaksa juga akan mengunjungi Ramallah di Tepi Barat yang diduduki Israel, dan bertemu dengan para pejabat senior Palestina.

Warga Palestina menekankan pentingnya keterlibatan langsung ICC dalam konflik tersebut. “Organisasi (HAM) kami dan para korban Palestina terus-menerus meminta Jaksa (ICC) untuk mengunjungi Palestina, menekankan perlunya keterlibatan langsung,” ujarnya dalam pernyataan itu.

LSM Palestina juga meminta Khan untuk memperpanjang kunjungannya ke Gaza. Namun, Jaksa penuntut mengatakan bahwa pihaknya telah pergi ke perbatasan Rafah antara Mesir dan wilayah kantong tersebut bulan lalu, tetapi mereka tidak dapat mendekat.

Al Mezan menegaskan bahwa genosida sedang terjadi terhadap rakyat Palestina di wilayah tersebut, di mana lebih dari 15.000 orang telah terbunuh oleh kampanye militer Israel yang tidak pandang bulu.

Triestino Mariniello, perwakilan hukum korban Palestina di hadapan ICC, mengatakan: “Sejauh ini, Jaksa Khan selalu gagal bertemu dengan perwakilan korban atau korban itu sendiri.”

“Sejak menjabat, mandatnya ditandai dengan standar ganda terkait situasi di Palestina,” ucapnya.

“Jaksa belum melakukan investigasi yang efektif, dan mengalokasikan dana yang sangat minim dan sebagian besar tidak mencukupi untuk investigasi, sejak investigasi tersebut dibuka.”