Selasa, 28 November 2023 – 23:42 WIB
Gaza – Kantor Media Pemerintah di Gaza, Palestina, mengatakan bahwa Israel telah memperpanjang penahanan terhadap Muhammad Abu Salmiya, Direktur Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza selama 45 hari.
“Tentara pendudukan memperpanjang penahanan direktur Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza selama 45 hari sambil menunggu penyelidikan,” kata pernyataan tersebut, dikutip dari Middle East Monitor, Selasa, 28 November 2023.
Sebelumnya, tentara Israel menangkap Muhammad Abu Salmiya pekan lalu, bersama dengan sejumlah dokter di rumah sakit tersebut.
Kementerian Kesehatan di Gaza, mengumumkan penundaan koordinasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mengenai proses evakuasi pasien dan tenaga medis dari rumah sakit di Jalur Gaza. Hal itu menyusul penahanan karyawan yang bekerja di sektor medis oleh tentara pendudukan Israel.
“WHO menegaskan bahwa kami tidak memiliki informasi tentang kesejahteraan empat staf kesehatan yang tersisa, termasuk direktur rumah sakit Al-Shifa,” menurut pernyataan badan tersebut, yang mengacu pada empat dari enam anggota staf yang ditangkap di Al-Shifa.
Pernyataan itu menyerukan, agar hak hukum dan hak asasi manusia mereka dipatuhi sepenuhnya selama penahanan mereka.
WHO juga mengatakan, dalam sebuah pernyataan pada pekan lalu bahwa direktur rumah sakit terbesar di wilayah Palestina yang terkepung, telah ditangkap pada Rabu, 22 November 2023. Penangkapan bersama dengan lima petugas kesehatan lainnya, ketika mereka mengambil bagian dalam misi PBB untuk mengevakuasi pasien.
“Kami sangat prihatin dengan laporan bahwa @WHO mungkin secara tidak sadar atau sengaja memfasilitasi penculikan staf medis senior al-Shifa oleh Israel. WHO menjanjikan staf dan pasien evakuasi yang aman ke Selatan yang dikoordinasikan dengan Israel, IDF menghentikan konvoi dan menculik beberapa orang,” ucap Euro-Med Rights.
Halaman Selanjutnya.