Setelah perjanjian gencatan senjata, kelompok Hamas membebaskan 17 sandera pada hari Sabtu, termasuk 13 warga Israel, 10 warga Thailand, dan satu warga Filipina. Pembebasan tersebut ditengahi oleh Palang Merah Internasional, Qatar, dan Mesir. Israel juga membebaskan 39 tahanan Palestina dalam tahap terakhir gencatan senjata yang berlangsung selama empat hari. Sebuah video juga dirilis menunjukkan perlakuan baik tentara Hamas kepada para sandera Israel yang dibebaskan. Mereka terlihat bersih, sehat, dan bahkan tersenyum. Beberapa dari mereka bahkan berpegangan tangan dengan tentara Hamas saat berjalan. Video tersebut juga memperlihatkan sandera yang mengucapkan salam perpisahan dan melambaikan tangan kepada tentara Hamas yang mengantar mereka. Namun, kegembiraan pembebasan tahanan dari penjara-penjara Israel memiliki nuansa yang pahit bagi warga Palestina yang diculik. Polisi Israel juga terlihat menggerebek rumah Sawsan Bkeer pada hari Jumat sebelum putrinya dibebaskan oleh Israel. Perang yang meletus sebelumnya telah menewaskan banyak warga sipil dan membuat sekitar 240 orang diculik, termasuk wanita, anak-anak, dan orang lanjut usia.