Senin, 13 November 2023 – 14:34 WIB
Jakarta – Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto dan politikus PDIP, Adian Napitupulu dilaporkan ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri. Adalah Lingkar Pemuda Indonesia (LPI) yang hendak mempolisikan.
“Kami melihat ada tendensi tidak baik dalam tayangan Hasto di dalam podcast milik Akbar Faisal. Yakni, adanya dugaan upaya untuk membuat kisruh di istana dan merusak stabilitas negara jelang Pemilu 2024,” kata Direktur Eksekutif Lingkar Pemuda Indonesia M Saleh kepada wartawan, Senin 13 November 2023. Dia minta Hasto membuktikan ke publik perihal pernyataannya terkait adanya intervensi dari lingkungan sekitar istana terhadap Mahkamah Konstitusi.
“Kedua, Hasto menyebut istilah Mahkamah Keluarga, hal ini jelas menjurus kepada Presiden Joko Widodo meski memang tidak menyebutkan nama. Ketiga, ucapan Hasto yang seolah-olah menjelaskan bahwa Menteri Sekretaris Negara, Pratikno yang berhubungan langsung dengan Hasto, dimana Pratikno dikatakan Hasto menangis saat menjelaskan kondisi dan adanya intervensi di sekitar istana Istana yang terjadi dan dirancang sejak lama, padahal saat ditanya oleh Akbar Faisal, komunikasi tersebut terjadi atas pertemuan atau tidak, ternyata jawaban Hasto melalui WhatsApp,” kata dia menjelaskan.
Dia menegaskan, tiga poin tersebut yang dikhawatirkan bahwa adanya dugaan atas upaya merusak kredibilitas Presiden Jokowi jelang akhir masa jabatan. Selain itu adanya dugaan membuat adu domba di sekitar Istana antara Menteri Sekretaris Negara Pratikno dengan Presiden Joko Widodo atas tendensi redaksional yang disampaikan Hasto dalam tayangan Podcast tersebut. Kami juga meminta tunjukkan bukti adanya intervensi yang telah dirancang sejak lama, intervensi di MK dan tanggung jawab atas pernyataan yang disampaikan oleh Hasto Kristiyanto,” kata dia lagi. Bukan cuma itu, pihaknya juga bakal melaporkan Adian Napitupulu atas adanya dugaan pencemaran nama baik Presiden Jokowi yang menyebutkan adanya keinginan seseorang yang meminta rekomendasi gubernur dikasih, meminta rekomendasi presiden dikasih, meminta anak dan menantu jadi walikota dikasih.
“Meski memang tidak menunjukkan siapa sosok yang disebut, namun dalam sebuah percakapan interview, tampak hal tersebut sedang membicarakan soal Pilpres, dan dugaan besar kami yang ditujukan Adian adalah Presiden Joko Widodo,” kata dia.
Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya juga meminta bukti dimana, dan siapa yang meminta rekomendasi tersebut. Padahal, lanjutnya, suara-hasil pemilu dari beberapa pilpres menjelaskan bahwa adanya Jokowi effect yang mendulang suara dari partai tempat Adian bernaung.
“Dua sosok ini, yakni Hasto Kristiyanto dan Adian Napitupulu jelas melakukan adanya dugaan upaya untuk menciptakan kondisi yang bisa memicu stabilitas politik jelang Pilpres 2024 menjadi tidak baik dan membuat kisruh negara. Jika keduanya tidak bisa menunjukkan bukti-bukti terhadap apa yang dikatakan, maka besar dugaan kami keduanya menciptakan fitnah kepada kepada Presiden Joko Widodo,” katanya lagi.