Cimaung, (VanusNews) Organisasi Kemasyarakatan Kebangsaan lintas agama, suku, dan budaya Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) kembali mengadakan kegiatan Bendera Kirab Merah Putih yang kali ini dihelat di Cimaung, Kabupaten Bandung, setiap tahun.
“Kami sering mengadakan Kirab merah putih di Yogyakarta, Jombang, Surabaya, Jakarta, Bekasi, Depok dll, alhamdulillah hari ini bisa tersenggara di Cimaung Bandung,” kata Gus Wal selaku Ketua Umum PNIB.
Ketua Umum PNIB AR Waluyo Wasis Nugroho (Gus Wal) Dijumpai dilokasi acara PNIB Kirab Merah Putih Bandung yang dimulai dari Pondok Pesantren Al Turmudzi Selajami Cimaung Bandung dan melintas di Pondok Pesantren Jamiaturrohmah Jagabaya Cimaung Kabupaten Bandung serta finish di Makam Pahlawan Nasional (Yang Terlupakan dan Kurang Diperhatikan oleh Pemerintah) yakni Sersan Muhammad Salam (dimakamkan di Jagabaya Cimaung Bandung) yang berjasa besar ikut menumpas pemberontakan DI/TII yang dipimpin oleh Karto Suwiryo.
Gus Wal merasa miris dan terpanggil hatinya untuk nguri uri, mengenang, dan memperjuangkan makam para pahlawan yang kurang diperhatikan oleh pemerintah dan berharap pemerintah untuk lebih meningkatkan kesejahteraan para janda-janda veteran perang kemerdekaan yang jauh dari kata layak untuk menyambung ekonomi kehidupannya, kami berharap pemerintah memberi penghormatan kepada Sersan Muhammad Salam dan para pahlawan dari divisi siliwangi yang berhasil menumpas pemberontakan DI/TII dengan membangunkan makam-makam para pahlawan tersebut, serta meningkatkan kesejahteraan para janda-janda veteran perang pembela kemerdekaan, terutama para pahlawan yang menumpas pemberontakan DI/TII di Jawa Barat, seperti almarhum sersan Muhammad Salam ini, terang Gus Wal.
Sementara itu menurut KH Mukhtarul Anam selaku Ketua Panitia acara berharap, pemerintah pusat dan Mabes TNI lebih bersungguh-sungguh dalam meningkatkan kehidupan ekonomi para janda-janda veteran perang kemerdekaan yang dulu menumpas pemberontakan DI/TII di Jawa Barat dan membangunkan rumah layak huni bagi para janda dan keluarga veteran perang kemerdekaan yang berhasil menumpas pemberontakan DI/TII seperti Janda dan keluarga Sersan Muhammad Salam yang makamnya terletak di Kampung Selajami, Desa Jagabaya, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung.
“Kami juga sangat berharap para janda dan keluarga veteran perang kemerdekaan yang memberantas DI/TII dan membangunkan hunian layak huni bagi mereka,” tutur KH Mukhtarul Anam yang juga merupakan pengasuh Pondok Pesantren Al Turmudzi Selajami Cimaung Kab Bandung.
Sementara itu Gus Wal menjelaskan bahwa Kirab Merah Putih PNIB di Cimaung Bandung ini selain memperingati Hari Pahlawan 2023 juga mengajak warga masyarakat Cimaung Bandung, Jawa Barat, dan seluruh Rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke untuk bersama-sama menyambut Ceria Riang Gembira Pemilu 2024 Aman Tertib Damai dengan penuh suka cita menjaga kondusifitas ketertiban, kenyamanan, ketertiban, dan keamanan bersama, berbeda pilihan boleh namun harus lebih mementingkan keselamatan, ketertiban, ketentraman, dan kemananan bangsa Indonesia, Jasmerah Jangan pernah sekali kali melupakan dan meninggalkan sejarah dan Jashijau jangan pernah sekali kali melupakan meninggalkan jasa para ulama’, terang Gus Wal.
Gus Wal menambahkan, PNIB Kirab Merah Putih memperingati Pahlawan 2023 di Cimaung Bandung mengusung tema “Pahlawanku Teladanku” tersebut disambut sangat meriah, dihadiri oleh ribuan warga Kampung Selajami dan warga masyarakat Cimaung, Bandung, serta dihadiri oleh Ketua RT, Ketua RW, Para Lurah, Camat, Kapolsek Dan Danramil setempat, dan acara diakhiri dengan Tabur Bunga, Ziarah Dan Doa Bersama untuk Pahlawan Nasional Sersan M Salam yang berjasa besar memberantas dan menumpas pemberontakan DI/TII di Bandung Dan Jawa Barat.
Gus Wal menambahkan, didalam merayakan hari pahlawan 2023 ini untuk bersama-sama menjaga kampung desa dari Provokator berjubah apapun bentuknya, menjaga rumah ibadah, masjid, dan mushola agar jangan sampai digunakan untuk kegiatan politik praktis.
Gus Wal ketua PNIB juga mengajak seluruh warga Cimaung Bandung Jawa Barat dan seluruh Rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke untuk menolak keras dan melawan Politik identitas, Politisasi Agama, Khilafah Radikalisme Terorisme yang semakin merajalela.
Gus Wal berpesan agar menghindari money Politik, Dinasti Politik maupun Politik Dinasti dan jangan memilih pasangan calon presiden dan wakil presiden yang berafiliasi ataupun didukung dan mendukung paham ideologi transnasiaonal Khilafah Radikalisme Terorisme dan politik identitas, Pungkas Gus Wal. (*)