Pekan Depan, DPR Akan Melakukan Uji Kemampuan dan Kesesuaian Calon Panglima TNI

by -205 Views

Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid, mengatakan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon tunggal Panglima TNI akan dilakukan pada pekan depan.

“Awal pekan depan kita langsung fit and proper test,” kata Meutya kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 7 November 2023.

Meutya menyebutkan, fit and proper test calon Panglima TNI itu akan dilakukan setelah pembahasan di Badan Musyawarah (Bamus) DPR rampung.

“Kalau Bamus itu belum, tapi Bamus minggu ini. Jadi kalau enggak hari ini, besok atau lusa. Pokoknya minggu ini, jadi awal pekan depan langsung fit and proper,” kata dia.

Di sisi lain, Meutya menyebutkan, Jenderal TNI Agus memiliki track record dan kemampuan yang mumpuni. Hal ini dibuktikan dari berbagai jabatan yang diemban selama ini.

Sehingga diharapkan, jika Jenderal TNI Agus resmi menjadi Panglima TNI bisa membawa seluruh jajarannya untuk semakin profesional dan netral terutama dalam menghadapi Pemilu 2024.

“Rata-rata kalau track record, kemampuan, kompetisi itu sudah selesai lah, karena sudah ditunjukkan dari posisi jabatan beliau yang sudah beliau jalankan,” ujarnya.

“Tinggal nanti ke depan bagaimana ini menjadi pemilu, netralitas pemilu seperti apa, profesionalisme TNI seperti apa, karena kita juga concern modernisasi alutsista tapi juga bagaimana sumber daya prajurit kita ini lebih profesional. Kurang lebih seputar itu,” ujar Meutya.

Sebagaimana diketahui, Ketua DPR RI Puan Maharani memastikan DPR akan menindaklanjuti surat presiden (Surpres) terkait nama calon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Jenderal Agus dilantik Jokowi sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Pria yang lahir pada 5 Agustus 1967 ini merupakan seorang perwira tinggi Tentara Nasional Angkatan Darat yang kini menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat menggantikan Jenderal Dudung Abdurachman.

Agus Subiyanto menyelesaikan Akademi Militer pada tahun 1991, ia berasal dari kecabangan Infanteri (Komando Pasukan Khusus). Sebelum diangkat menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat, ia menjabat sebagai wakil KSAD.