Jakarta – (VanusNews) Peluang Kaesang Pangarep sebagai calon gubernur (cagub) dalam Pilkada Jakarta tetap terbuka.
Peluang tersebut sangat besar mengingat Kaesang saat ini adalah Ketua Umum PSI. Oleh karena itu, sangat masuk akal jika nantinya PSI akan mengusung Kaesang dalam Pilkada Jakarta. Dengan 8 kursi di DPRD Jakarta, hal ini dapat menjadi modal awal bagi PSI untuk mengusung Kaesang.
Demikian disampaikan oleh Pakar Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga kepada para wartawan, Selasa (7/11/2023).
Menurut Jamiluddin, peluang tersebut semakin besar mengingat Joko Widodo masih menjabat sebagai presiden saat pilkada dilaksanakan.
“Hal ini akan memudahkan Kaesang untuk mendapat dukungan dari partai lain untuk maju sebagai cagub Jakarta,” kata Dosen Metodologi Penelitian Komunikasi Universitas Esa Unggul, Jakarta ini.
Jamiluddin menilai, partai politik pendukung tampaknya akan dengan senang hati mengusung Kaesang jika memang hal tersebut dikehendaki oleh Jokowi.
“Karena partai politik tersebut sangat patuh dalam mengikuti kehendak Jokowi,” jelas Jamiluddin.
Oleh karena itu, lanjut Jamiluddin, partai politik pendukung Jokowi tidak akan peduli dengan isu dinasti politik.
“Mereka akan terus maju sesuai dengan agendanya meskipun hal itu mendapat kritik dari masyarakat,” ucap Dekan Fikom IISIP, Jakarta 1996-1999 ini.
Ketidakpedulian tersebut, kata Jamiluddin, akan semakin besar jika Prabowo-Gibran menang pada Pilpres 2024.
“Mereka akan menganggap isu dinasti politik tidak akan berpengaruh terhadap pencalonan Kaesang,” terang Jamiluddin.
Namun, tambah mantan Sekjen Media Watch ini, jika Prabowo-Gibran kalah pada Pilpres 2024, ada kemungkinan partai pendukung Jokowi akan urung mengusung Kaesang. “Mereka melihat isu dinasti politik sangat berpengaruh bagi masyarakat dalam memilih pemimpin,” tutup Jamiluddin Ritonga. VN-DAN
