Guspardi menyarankan agar masyarakat mempelajari calon sebelum membuat keputusan setelah DCT resmi ditetapkan.

by -243 Views

Jakarta – (VanusNews) Anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus memberikan apresiasi kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang telah melakukan penetapan daftar calon tetap (DCT) bagi calon legislatif (caleg) mulai DPRD Kabupaten/Kota, DPRD Provinsi, DPR RI, dan DPD RI.

“Ya, kita memberikan apresiasi kepada KPU yang telah bekerja optimal di mana seluruh proses sampai penetapan DCT sudah berjalan sesuai dengan waktu yang ditentukan,” kata Guspardi kepada para wartawan, Senin (6/11/2023).

Namun begitu, lanjut Politisi PAN ini, tak bisa dipungkiri tampaknya perhatian masyarakat lebih tertuju kepada pilpres dibanding pileg.

“Makanya kita harapkan, penyelenggara pemilu untuk dapat menyusun dan membuat program agar perhatian masyarakat terhadap pileg dan pilpres bisa berimbang,” ujar Guspardi.

Guspardi mengusulkan agar KPU membuat beberapa program yang dapat menunjukkan dan menarik perhatian masyarakat adanya kontestasi antar partai dan antar caleg di pileg, sehingga masyarakat juga tahu selain pilpres, juga ada pileg yang sedang berjalan secara bersamaan.

Guspardi berharap agar masyarakat yang mempunyai hak pilih jangan sampai terkecoh.

“Masyarakat memang butuh presiden sebagai pemimpin eksekutif, namun itu saja tidak cukup. Agar presiden kuat dan bisa diawasi, butuh parlemen yang juga kuat. Dibutuhkan juga parlemen untuk memberikan pengawasan, budgeting, dan membuat undang-undang,” ulas Anggota Baleg DPR RI ini.

Artinya, jelas Guspardi, masyarakat jangan abai, jangan hanya memperhatikan pilpres tetapi juga memperhatikan siapa wakil rakyat yang akan duduk di parlemen.

“Jangan sampai memilih yang tidak sesuai dengan aspirasi masyarakat!,” tegas Guspardi.

Oleh karena itu, Guspardi berharap kepada para caleg agar mentaati ketentuan dan peraturan yang berlaku.

Selain itu, Legislator asal Dapil Sumbar 2 ini meminta para caleg dapat memberikan edukasi politik kepada masyarakat.

“Jangan membuat janji besar yang tidak mungkin direalisasikan. Bagaimanapun, yang memiliki kebijakan tentang anggaran ada di ranah eksekutif. Artinya jangan membuat janji yang tidak bisa direalisasikan. Buat janji yang realistis saja,” pungkas Guspardi Gaus. VN-DAN