Polri Tanggap Krisis Kemanusiaan di Palestina dengan Mengirim Alat Penyuling Air Bersih

by -421 Views

Jakarta – Sebagai bentuk kepedulian terhadap penderitaan yang dialami oleh warga Palestina, pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengirimkan bantuan berupa alat penyuling air bersih dan obat-obatan ke Gaza. Bantuan tersebut diangkut menggunakan pesawat carter Lion Air A330 dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara El Aris.

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho, mengatakan bahwa bantuan ini merupakan kelanjutan dari pemberangkatan bantuan menggunakan pesawat Hercules yang dilepas oleh Presiden Jokowi pada tanggal 4 November lalu.

“Hari ini, satu pesawat Airbus A330 kembali diberangkatkan untuk menuju Mesir guna mengangkut bantuan yang diperlukan oleh saudara-saudara kita di Palestina,” ujar Nugroho.

Nugroho menjelaskan bahwa bantuan selanjutnya akan dikirimkan kepada warga Palestina. Ia berharap bantuan ini menjadi perhatian khusus Presiden dan Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo.

Sementara itu, Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri, Irjen Krishna Murti, mengatakan bahwa sembilan perwakilan anggota Polri, perwakilan media, dan Kementerian Luar Negeri turut mengantarkan bantuan tersebut. Bantuan ini akan tiba bersamaan dengan pesawat Hercules lainnya yang telah berangkat terlebih dahulu.

“Mengapa keberangkatan berbeda? Hal ini diatur agar ketibaannya bersamaan di Bandara El Aris besok pagi pukul 07.00 waktu setempat,” ungkap Krishna.

Krishna mengungkapkan bahwa dua pesawat Hercules yang telah berangkat memakan waktu dua hari dan lima kali transit. Sementara itu, pesawat Airbus A330 hanya membutuhkan waktu 11 jam. Setelah tiba di bandara khusus penerimaan bantuan di Mesir, bongkar muat dilakukan dalam waktu 11 jam.

“Dari 51,5 ton bantuan dari pemerintah Indonesia, 26,5 ton di antaranya ada di pesawat Airbus ini. Bantuan ini terdiri dari alat-alat kesehatan, 100 tenda peleton, 1.000 selimut, dan jaket musim dingin,” ujar Krishna.

Sementara itu, Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan, Sumarjaya, mengatakan bahwa bantuan ini juga termasuk 7 ton bantuan dari instansi tersebut. Selain itu, akan ada pengiriman bantuan lanjutan.

“Bantuan ini meliputi air bersih, penyuling air bersih, obat-obatan dasar, obat darurat, makanan tambahan untuk balita dan ibu hamil, serta kit kebersihan bagi ibu hamil dan anak-anak,” katanya. VN-SAP