Cak Imin Berdiskusi dengan Petani Tentang Kelangkaan Pupuk dan Krisis Regenerasi yang Dialami

by -213 Views

Klaten – (VanusNews) – Calon wakil presiden Koalisi Perubahan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) duduk lesehan sambil berbincang dengan warga saat melakukan silahturahmi dengan petani di Juwiring, Klaten, Minggu (5/11/2023).

Cak Imin melakukan silahturahmi dengan petani di daerah tersebut untuk menampung aspirasi dari petani. Cak Imin tiba di lokasi pukul 11.30 WIB, kedatangannya langsung disambut pekikan ‘AMIN (akronim Anies Baswedan-Cak Imin) menang’.

Pertemuan berlangsung santai dan sederhana, Cak Imin duduk di tepi sawah mendengarkan curhatan para petani.

“Produk pertanian di sini kan paling unggul, saya ingin tahu kondisi sekarang seperti apa kejayaannya. Sekarang apa kelebihan, apa kekurangannya, saya ingin mendengarkan, sehingga ke depan rakyatnya sejahtera, petaninya sejahtera, agar tidak ada impor-impor. Saya melihat di sini kondisi sawah masih segar, masih bagus,” kata Cak Imin.

Dalam dialog dengan para petani tersebut, Cak Imin menerima keluhan mulai dari persoalan pupuk subsidi, masalah irigasi, hingga regenerasi petani yang mulai tersendat. Selain keluhan, petani menyampaikan upaya-upaya yang sudah mereka lakukan.

Salah satu ketua kelompok tani, Catur menjelaskan ada tiga poin yang saat ini dikeluhkan oleh petani.

Catur meminta agar pembinaan terhadap petani kembali dihadirkan. Kemudian dia juga menyebut kelangkaan pupuk hingga kesulitan air menjadi masalah petani saat ini.

“Sekarang ada pupuk subsidi dan non subsidi, sekarang ada kartu tani, itu merugikan saya sebagai petani. Jadi jatah pupuk dikurangi, dibatasi. Dua tahun lalu kami bisa mendapatkan tiga sak pupuk, sekarang tahun ini hanya mendapatkan satu sak,” ungkap Catur.

“Jika musim kering seperti ini kami tidak dapat menanam karena debet berkurang. Kami mengusulkan kepada kelurahan agar sumur bor diperbanyak, tapi dijawab takut air penduduk berkurang. Kemudian ada ide sumur bor dengan kedalaman 100 meter tapi kelurahan tidak berani melakukannya karena biayanya terlalu besar,” tambah Catur.

Selanjutnya, Cak Imin turun melihat langsung kondisi sawah bersama beberapa petani. Cak Imin mendapat penjelasan mengenai kondisi sawah untuk mengetahui permasalahan yang telah diceritakan.

Cak Imin juga diberikan oleh-oleh berupa sekarung beras dari hasil pupuk organik berukuran 5 kilogram dan sebuah topi caping dari petani sepuh. VN-DAN