Mesir membuka perbatasannya dengan Gaza untuk mengevakuasi korban luka dan menyediakan jalan keluar bagi warga asing yang masih berada di sana. Mesir mengkhawatirkan adanya gelombang pengungsi Palestina ke wilayah Sinai. Mesir menolak pemindahan paksa warga Palestina ke Sinai karena akan menandai akhir perjuangan Palestina. Negosiasi mengenai pembebasan warga Palestina yang terluka dan aliran bantuan ke Gaza melalui Mesir dimediasi oleh Qatar dan Amerika Serikat. Mesir tidak ingin menempatkan 1 juta warga Palestina di kamp-kamp di negaranya. Mesir khawatir terjadi eksodus massal dan telah mengumpulkan banyak tank di perbatasannya. Menteri Luar Negeri AS berharap aliran warga asing yang meninggalkan Gaza terus berlanjut. PBB mengatakan bahwa truk-truk bantuan telah memasuki Gaza melalui Rafah. Pembukaan perbatasan ini masih terbatas.