Berlebihan Tidak Perlu Jika Tidak Melanggar

by -256 Views

Rabu, 1 November 2023 – 14:56 WIB

Bali – Bakal calon presiden (bacapres) dari PDIP, Ganjar Pranowo merespons terhadap pencopotan baliho dirinya dan Mahfud MD. Pencopotan baliho itu saat kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Gianyar, Bali.

Ganjar mengungkapkan keprihatinannya terkait pencopotan baliho tersebut. Dia mempertanyakan tindakan ini dan berpendapat bahwa jika pemasangan baliho tak melanggar aturan. Menurut dia, sebaiknya tak perlu ada pencopotan yang berlebihan.

“Saya lagi coba bertanya-tanya kenapa dicopot begitu ya, memang kalau ada yang melanggar sih silakan dicopot. Tapi, kalau tidak ada yang melanggar, ya sebaiknya tidak perlu berlebihan,” kata Ganjar seusai menghadiri Mukernas V, Persatuan Radio TV Publik Daerah seluruh Indonesia di Prama Sanur Beach Bali, Kota Denpasar, Bali, Rabu, 1 November 2023.

Berdasarkan informasi yang diterimanya, Ganjar mengatakan baliho yang dicopot sudah dipasang kembali. Ganjar juga sudah berdiskusi mengenai hal ini dengan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Bali, Wayan Koster.

“Saya senang karena saya sudah berkomunikasi dengan Pak Wayan Koster, kemarin akhirnya ada statement, dan kemudian dipasang lagi, ya kita senang,” ujar mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut.

Ganjar pun menyampaikan pentingnya netralitas dari semua aparat penegak hukum jelang Pilpres 2024. Menurut dia, hal ini akan memastikan bahwa pemilihan umum berjalan dengan aman, damai, dan adil.

“Yang penting semua harus mendorong bahwa pemilu besok harus berjalan baik, aparatur semuanya bisa netral, itu penting,” tutur Ganjar.

Sebagai informasi, Baliho Ganjar Pranowo dan Mahfud Md yang terpajang di sekitar Balai Budaya Batubulan, Kabupaten Gianyar dicopot jelang kedatangan Jokowi dalam agenda kunjungan kerja pada Selasa, 31 Oktober 2023 siang.

Baliho Ganjar-Mahfud dicopot Satpol PP sekitar pukul 10.30 WITA. Bukan hanya baliho Ganjar-Mahfud, bendera PDIP yang berkibar di sana juga kabarnya diturunkan.

Baliho pasangan capres-cawapres dan bendera PDIP itu dicopot jelang kedatangan Presiden Jokowi. Jokowi datang ke Balai Budaya Batubulan menyerahkan langsung bantuan pangan cadangan beras pemerintah bagi masyarakat penerima manfaat.

Sementara, Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra menjelaskan kebijakan pencopotan semua atribut politik seperti baliho Ganjar Pranowo-Mahfud MD serta bendera lainnya yang terpajang di lokasi kunker Jokowi. Lokasi tersebut antara lain Balai Desa Batubulan dan Pasar Bulan, Batubulan, Kabupaten Gianyar.

Dewa Indra mengatakan kebijakan itu sudah disepakati seluruh pihak dalam Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) persiapan kedatangan Presiden RI Jokowi yang melibatkan pihak Istana pada Minggu, 29 Oktober 2023.

Dia bilang sudah disepakati bersama untuk lokasi-lokasi kunjungan kenegaraan Presiden harus dibersihkan dan dirapikan dengan baik.

“Termasuk keberadaan baliho, spanduk dan alat peraga lain yang tidak ada kaitannya dengan substansi kunjungan Presiden kita bersihkan dalam radius 200 meter,” kata Dewa Indra di Denpasar, Bali, Selasa, 31 Oktober 2023.

Dewa menambahkan, penurunan atribut partai sudah dikoordinasikan dengan Pemerintah Kabupaten Gianyar sebagai titik lokasi sejumlah kunjungan kepala negara. Selain itu, ia menuturkan pihak Pemkab Gianyar juga berkoordinasi dengan pemilik alat peraga yang terpasang di sekitar lokasi acara. Koordinasi itu terhadap partai politik, calon legislatif maupun tim sukses.