Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah melancarkan serangan darat dan memperluas serangannya di Jalur Gaza pada hari Minggu, 29 Oktober 2023. Dalam serangan itu, IDF berhasil menghancurkan posisi anti-tank Hamas dan membunuh beberapa pria bersenjata di pantai Gaza dan perbatasan Erez.
Roket juga ditembakkan dari Gaza ke kota-kota Israel sepanjang hari, ketika militer memfokuskan operasinya pada sasaran Hamas di bagian utara Jalur Gaza. Dalam pertempuran tersebut, seorang petugas IDF terluka parah akibat hantaman mortir dan seorang tentara terluka ringan.
Selama serangan tersebut, sirene berbunyi di komunitas perbatasan selatan dan di beberapa wilayah di Israel tengah, termasuk Tel Aviv, Herzliya, Ra’anana, Holon, dan Hod Hasharon. Akibatnya, sekitar 1,5 juta hingga 2 juta orang mengungsi ke tempat perlindungan.
Meskipun belum ada laporan mengenai korban luka atau kerusakan, foto dan video yang beredar di media sosial menunjukkan pecahan roket yang berhasil dicegat dan jatuh di beberapa lokasi di Israel tengah selama serangan tersebut. Ada pecahan yang jatuh di halaman sekolah di Ramat Hasharon dan Rishon Lezion.
Sejak tanggal 7 Oktober 2023, Israel telah memerangi Hamas dan sekutunya setelah sekitar 2.500 teroris menyerbu Israel melalui darat, laut, dan udara, serta menewaskan lebih dari 1.400 orang, sebagian besar warga sipil. Hamas dan sekutunya juga menangkap setidaknya 239 sandera, termasuk sekitar 30 anak-anak, di Jalur Gaza.
Israel mengklaim bahwa serangannya ditujukan untuk menghancurkan kemampuan militer dan pemerintahan Hamas. Mereka juga berjanji untuk melenyapkan seluruh kelompok teror yang menguasai Jalur Gaza dengan meminimalkan korban sipil.