Surabaya- (VanusNews) Direktorat Jenderal Bina Bangda Kementerian Dalam Negeri melakukan kunjungan lapangan ke Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma Kabupaten Lamongan pada Kamis, 25 Oktober 2023. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Lokakarya Praktik Baik Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Air Minum dalam Kerangka National Urban Water Supply Project (NUWSP).
Kunjungan tersebut juga bertujuan untuk berbagi pembelajaran teknis terkait infrastruktur dan jaringan sambungan air minum yang telah mendapatkan bantuan dari program NUWSP. Kabupaten Lamongan telah menerima bantuan dalam bentuk optimalisasi Instalasi Pengolahan Air (IPA) Babat melalui NUWSP pada tahun 2021, termasuk pembangunan reservoir, pipa transmisi, pompa booster, dan pipa distribusi.
Program NUWSP memiliki target untuk membangun 3000 sambungan rumah (SR) dan meningkatkan kualitas pelayanan sebanyak 1500 SR di PDAM Tirta Dharma Kabupaten Lamongan. Kunjungan ini dipilih karena PDAM Kabupaten Lamongan berhasil melampaui target peningkatan kualitas layanan dengan mencapai 200% dari target 1500 SR.
“Dalam hal capaian akses air minum yang layak, PDAM Kabupaten Lamongan memiliki tingkat capaian tertinggi di antara daerah-daerah yang menjadi lokasi NUWSP lainnya. Capaiannya termasuk pembangunan 2.393 SR dan peningkatan capaian air minum melalui jaringan perpipaan dalam tiga tahun terakhir,” kata Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah (SUPD) II, Suprayitno, saat membuka acara.
Suprayitno menjelaskan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari komitmen penganggaran pemerintah daerah dalam mendukung pemenuhan layanan air minum di Kabupaten Lamongan. Pemerintah daerah dan PDAM Kabupaten Lamongan berhasil meningkatkan pelayanan air minum melalui peningkatan kuantitas, kontinuitas, dan penetapan tarif air minum yang mendukung keterjangkauan penyediaan air minum.
Suprayitno menyebutkan bahwa Kabupaten Lamongan berhasil menjadi pemenang dalam kategori Pemenuhan Capaian Akses Sambungan Air Minum dalam Kerangka NUWSP.
“Pengalaman positif ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam mempercepat pembangunan akses air minum perpipaan di perkotaan,” ujarnya.