Meningkatnya Curiga Sesama Warga di Rusun Harum Tebet menjelang Pilpres dan Pilkada

by -186 Views

Jakarta – (VanusNews) Ketua Pengawas Rumah Susun Harum Tebet Barat Rudolf Tampubolon mengingatkan, kondisi lingkungan di Rusun Harun Tebet Barat sangat rawan karena sesama warga saling curiga. Terutama, menjelang Pilkada dan Pilpres 2024 bisa saja ada pihak yang melakukan provokasi dengan membakar rusun.

“Sesama warga saling curiga jika rusun dibakar dan merembet ke jalan, dan ini tidak boleh terjadi,” kata Rudolf kepada wartawan di Mabes Polri setelah menyerahkan surat kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Selasa (24/10).

Rudolf mendesak Kapolri untuk merespons surat tersebut.

“Kami meminta tindakan yang pertama, yaitu keadilan terhadap masalah yang terjadi di Rusun Harum Tebet Barat dengan memproses hukum,” jelas Rudolf.

Menurut Rudolf, permasalahan yang terjadi di Rusun Harum, Tebet Barat sebenarnya sama dengan Rusun yang ada di Ibu Kota Jakarta, yaitu adanya orang tertentu yang sengaja ditempatkan oleh Dinas Perumahan DKI Jakarta agar penghuni rusun tidak betah dan meninggalkan rumahnya.

“Sejak tahun 2020, kekisruhan terjadi di Rusun Harum Tebet Barat. Mengapa ini dilakukan? Kami menduga ada keterlibatan orang dalam dari Dinas Perumahaan DKI berdasarkan informasi yang kami terima. Dan wartawan perlu tahu ada seseorang bernama Jani Malau dari Dinas Perumahaan DKI yang menyebabkan masalah, seperti halnya di Rusun Penjaringan dan PIK,” ungkapnya.

Rudolf menjelaskan, pihaknya juga telah melaporkan hal ini ke Presiden Jokowi, Panglima TNI Laksamana Yudho Margono, dan Pj Gubernur DKI.

“Kami memiliki rekaman video ketika tanggal 14 Oktober 2023 lalu, ada anggota TNI yang menyebut-nyebut nama KASAD. Padahal, tugas TNI adalah dalam situasi perang,” tegasnya.

Rudolf menyatakan, Lurah Tebet Barat dan Camat Tebet harus mencopot Ketua RW 08 Rusun Harum yaitu Taufik Cahyono karena dianggap tidak sejalan dengan warga Rusun Harum Tebet Barat.

“Kami juga meminta Lurah Tebet Barat dan Camat Tebet untuk segera mengganti Ketua RW 08, yaitu Taufik Cahyono karena sudah tidak netral sebagai Ketua RW, apalagi dianggap oleh warga tidak pantas menjabat karena selalu membuat warga resah dan berpihak kepada kepentingan pribadi dan kelompok,” tutup Rudolf. VN-SAP