Masyarakat Penghuni Rusun Harum Melakukan Pengaduan ke Sekneg dan Panglima TNI Menghadapi Mafia Tanah

by -3740 Views

Jakarta – Maraknya mafia tanah yang beroperasi di rumah susun (rusun) membuat sejumlah penghuni Rusun Harum Tebet, Jaksel mengadu kepada Sekneg Pratikno dan Panglima TNI Laksamana Yudho Margono.

“Kami telah mengirimkan surat kepada Sekneg dan Panglima TNI melalui Setum. Pihak Setum yang menerima kami memiliki pangkat Kolonel,” kata Ketua Pengawas Rusun Harum Tebet, Rudolf Tampubolon kepada wartawan di Jakarta, Senin (23/10).

Rudolf mengungkapkan, mereka melaporkan kepada Panglima TNI karena adanya oknum TNI yang datang ke Rusun Harum dan melakukan teror.

“Katanya nanti jika ada anggota TNI yang datang, maka penindakan akan dilakukan oleh Guntur (POM DAM Jaya),” jelasnya.

Rudolf juga mengakui bahwa mereka melaporkan hal ini karena warga Rusun Harum benar adanya.

“Kami baru pertama kali datang ke Setum di Mabes TNI. Lokasinya cukup luas dan saya sempat bertanya berapa hektar ini? Mereka menjawab 1000 hektar, jika Anda tidak tahu, Anda bisa berkeliling saja,” ungkap Rudolf.

Rudolf juga mengakui bahwa penghuni sudah tidak lagi percaya dengan hukum. Mereka sudah paham aturan.

“Kami harus maju seperti Infanteri,” tegas Rudolf.

Seperti yang diketahui sebelumnya, hampir terjadi keributan saat pemilihan pengurus Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (PPPSRS) yang baru di Rusun Harum Jalan Tebet Barat I, Tebet, Jaksel, Sabtu (14/10) lalu.

Beberapa penghuni merasa bahwa kegiatan tersebut ilegal dan direkayasa oleh Dinas Perumahaan DKI Jakarta dengan tujuan untuk menggusur penghuni Rusun Harum Tebet yang telah berada disana sejak tahun 1996. Mereka mengaku telah beberapa kali menerima teror dari sejumlah oknum. VN-SAP