Relasi Jokowi-Megawati Akan Memburuk dengan Gibran Cawapres Prabowo dan Jamiluddin Ritonga

by -3711 Views

Jakarta – (VanusNews) Prabowo Subianto nampaknya akan berpasangan dengan Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024.

Prabowo sengaja memilih Gibran mungkin dengan tujuan untuk memecah suara PDI Perjuangan (PDIP), terutama di Jawa Tengah (Jateng). Dominasi PDIP di Jateng diharapkan bisa dikalahkan dengan melibatkan Gibran sebagai pendamping Prabowo.

Demikian diungkapkan oleh Pakar Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, kepada para wartawan pada Sabtu (21/10/2023).

Menurut Jamiluddin, apabila Jateng dapat ditaklukkan, maka peluang Prabowo untuk menang sangatlah terbuka.

“Karena Prabowo sudah relatif unggul di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Banten. Prabowo hanya kalah dari Anies Baswedan di Jakarta,” jelas Jamiluddin.

Menurut Jamiluddin, faktor Jokowi juga akan berdampak besar dalam memenangkan pasangan Prabowo-Gibran.

“Dengan kekuasaan yang dimilikinya, tidak akan terlalu sulit bagi Jokowi untuk mengarahkan suara ke pasangan Prabowo-Gibran,” ungkap Dosen Metodologi Penelitian Komunikasi dari Universitas Esa Unggul, Jakarta.

Jamiluddin menilai bahwa kekuatan tersebut bukan hanya terletak pada pasangan Prabowo-Gibran, tetapi kekuatan Jokowi dapat meningkatkan dukungan bagi pasangan tersebut.

“Kekuatan ini yang tidak akan dimiliki oleh pasangan Anies-Imin dan Ganjar-Mahfud,” yakin Jamiluddin.

Kekuatan Jokowi, kata Jamiluddin, juga dapat melemahkan pasangan Anies-Imin dan Ganjar-Mahfud.

“Hal tersebut tentunya akan semakin memuluskan pasangan Prabowo-Gibran dalam memenangkan kontestasi Pilpres 2024,” urai Dekan Fikom IISIP dari Jakarta periode 1996-1999 ini.

Jamiluddin berpendapat bahwa dengan Gibran dipilih sebagai calon wakil presiden Prabowo, tentunya akan membuat Megawati Soekarnoputri dan PDIP kecewa.

“Megawati mungkin akan sangat marah kepada Jokowi karena membiarkan anaknya yang masih menjadi kader PDIP mendampingi Prabowo,” ujar Jamiluddin.

Jamiluddin mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan Megawati akan menarik semua menterinya dari kabinet Jokowi.

“Megawati bahkan berpotensi untuk memutuskan hubungan dengan Jokowi dan mengambil sikap oposisi,” jelas Penulis Buku Tipologi Pesan Persuasif ini.

Jika hal tersebut terjadi, tambah mantan Sekjen Media Watch ini, maka kemungkinan besar akan ada guncangan politik yang melanda negara.

“Ketidakstabilan politik tersebut akan membuat Pileg dan Pilpres 2024 menjadi tidak kondusif. Hal tersebut dapat membuat Pileg dan Pilpres jauh dari prinsip kejujuran dan keadilan,” tutup Jamiluddin Ritonga. VN-DAN